ANALISIS LIRIK LAGU “LASKAR PELANGI” KARYA NIDJI

 Abstrak

Artikel yang dibuat berdasarkan jurnal milik Rahmat Hidayat ini berisi tentang Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Laskar Pelangi” Karya Nidji, Metode semiotika yang digunakan dalam adalah semiotika dari pemikiran Saussure. Dalam teori Saussure dijelaskan bahwa tanda memiliki unsur yang saling berhubungan yaitu penanda (signifier), petanda (signified). Proses ini menghubungkan antara lirik lagu dengan dunia eksternal yang sesungguhnya. Hasil dari penelitian dari lirik lagu “Laskar Pelangi” karya Nidji ini memiliki makna yang mengandung pesan Motivasi. Kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis dengan menggunakan teori semiotika ferdinan de Saussure. Model teori dari Saussure lebih memfokuskan perhatian langsung kepada tanda itu sendiri.


Pendahuluan

Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602), musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Musik merupakan salah satu cara dalam melakukan kegiatan komunikasi melalui suara yang diharapkan mampu menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda. Musik adalah bagian dari sebuah karya seni. Seni adalah bagian penting dalam system peradaban manusia yang terus bergerak sesuai dengan perkembangan budaya, teknologi dan ilmu pengetahuan. Sebagai bagian dari sebuah karya seni, musik mampu menjadi media bagi seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Salah satu tujuan dari musik adalah untuk media berkomunikasi.

Definisi lirik atau syair Lagu dapat dianggap sebagai puisi begitu pula sebaliknya. Kenapa penulis lebih memilih lagu laskar pelangi dibandingkan dengan lagu-lagu yang lain yang mengandung unsur motivasi, karena lirik lagu laskar pelangi bisa dengan cepat dipahami dan dimengerti oleh pendengarnya, lirik lagu laskar pelangi sangat kuat dengan unsur motivasi yang syarat akan pesan penyemangat untuk jangan takut bermimpi sebagai awal dari meraih kesusksesan. Musik dan lagu sebagai sebuah pesan komunikasi dapat menyampaikan pesan motivasi dalam konteks kehidupan untuk mendorong dan menyemangati individu (dalam kasus lagu Laskar Pelangi milik Nidji) untuk melakukan sesuatu demi tercapainya suatu tujuan yang lebih baik. Lirik dalam lagu “Laskar Pelangi” ini juga dapat memberikan inspirasi dan pesan kepada khalayak, khususnya para remaja.


Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif interpretatif. Data kualitiatif merupakan wujud kata-kata daripada deretan angka, senantiasa menjadi bahan utama bagi ilmu sosial tertentu terutama ilmu Antropologi, Sejarah, dan Ilmu Politik. Data kualitatif merupakan sumber data yang kuat dan pemahaman yang luas serta memuat penjelasan tentang suatu proses yang terjadi. Pada penelitian ini, menggunakan metode semiotika yaitu metode yang menganalisis tentang tanda. Metode semiotika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika dari pemikiran Saussure. Eksistensi semiotika Saussure adalah relasi antara penanda dan petanda berdasarkan konvensi, biasa disebut dengan signifikasi. Semiotika signifikasi adalah sistem tanda yang mempelajari relasi elemen tanda dalam sebuah sistem berdasarkan aturan atau konvensi tertentu.


Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Makna motivasi dalam lirik lagu “Laskar Pelangi” Lagu yang diteliti adalah lirik lagu yang berjudul “Laskar Pelangi”, lagu ini terdapat dalam album ketiga Nidji yang berjudul “For All”. Seperti yang telah tertulis di atas bahwa lagu-lagu dalam album ketiga mereka ini terdapat makna yang ingin disampaikan yaitu makna motivasi dalam bermimpi. Namun ada satu lagu yang mempunyai makna yang dapat mempengaruhi pendengar, yaitu lagu “Laskar Pelangi”. Peneliti akan menganalisis lirik lagu tersebut menggunakan teori semiotika dari Saussure.

Dalam teori Verhaar (1978) ada konsep pengungkapan makna ada informasi dan maksud. Informasi dan maksud sama-sama sesuatu yang luar-ujaran. Hanya bedanya kalau informasi itu merupakan sesuatu yang luar-ujaran dilihat dari segi objeknya atau yang dibicarakan; sedangkan maksud dilihat dari segi si pengujar, orang yang berbicara, atau pihak subjeknya. Disini orang yang berbicara itu mengujarkan suatu ujaran entah berupa kalimat maupun frase, tetapi yang dimaksudkannya tidak sama dengan makna lahiriah ujaran itu sendiri.

Harapan dan impian adalah mesin penggerak kemajuan peradaban manusia. Apa yang kita nikmati saat ini seperti kemajuan dibidang transportasi, perkembangan ekonomi, inovasi teknologi dan komunikasi merupakan hasil dari perwujudan impian para pendahulu kita. Mereka berhasil menggapai mimpi dan mewujudkan cita-cita yang mereka mimpikan dan manfaatnya bias kita nikmati sekarang.

Mimpi adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam sejarah hidup manusia. Banyak orang yang berhasil dimulai dari hanya sebuah mimpi, namun banyak juga orang yang menjadi salah jalan karena terlalu terobsesi dengan mimpi-mimpinya yang sangat sulit untuk digapai.


Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dengan pembahasan melalui studi pustaka dan interpretasi mengenai “Analisis Semiotika Makan Motivasi Pada Lirik Lagu “Laskar Pelangi” Karya Nidji. Akhirnya penulis memberikan kesimpulan seperti dijelaskan di bawah ini.

Dari hasil penelitian, peneliti menemukan makna dalam lirik lagu Nidji yaitu makna pesan Motivasi yang terdapat dalam lirik lagu berjudul “Laskar Pelangi”. Peneliti menemukan adanya cerita dibalik lirik lagu tersebut, tentunya bercerita tentang motivasi dalam menggapai mimpi, motivasi yan tercermin dari bait pertama yang menceritakan tentang bahwa mimpi, angan – angan yang dicita – citakan adalah kunci atau alat yang digunakan untuk membuka harapan–harapan menaklukkan dunia, pada

1. Bait pertama yang diatas pencipta memberikan pesan bahwa dalam menggapai mimpi tidak lah mudah, pasti adanya hambatan yang dilalui, kejarlah mimpimu selagi kamu bias.

2. Bait kedua yang menceritakan bahwa jangan takut menggantungkan mimpimu diangkasa, bebas lah dalam bermimpi. Kita boleh saja bermimpi, namun setidaknya impian itu merupakan penyemangat dalam menjalani kehidupan. Selama ini tak ada yang melarang seseorang untuk bermimpi. karena dengan impian itu justru melahirkan sebuah harapan, dengan harapan itu kita bisa punya tujuan hidup. Tanpa tujuan hidup bagaikan mobil yang melaju kencang tanpa bisa dikendalikan pengemudi, yang terjadi bisa dibayangkan. Begitu juga dengan impian, tanpa diwujudkan dalam kehidupan yang ada hanya anggan-angan,sering kita melihat pemberitaan bagaimana seseorang yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Kejadian ini menunjukan sebuah keputusasan.

3. Bait ketiga bercerita tentang hidup didunia ini harus punya mimpi, kenapa harus punya mimpi? Karena mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia. Seperti penggalan lirik pada lagu Laskar pelangi. Taklukanlah dunia dengan mimpi dan berlarilah tanpa lelah sampai Kau meraihnya. kalau kamu punya mimpi, kamu pasti akan berusaha untuk meraih mimpi itu. dari sanalah kamu punya semangat dan motivasi untuk hidup dan mewujudkan mimpimu. tapi, jika mimpi kamu itu tidak disertai dengan usaha dan doa itu sama saja dengan omong kosong. hanya hayalan semata. jadi buat kalian yang belum punya mimpi, bermimpilah dan wujudkan mimpi itu dengan usaha dan doa.

4. Bait ke empat bercerita tentang Setiap manusia harus dapat mencintai hidup dan kehidupan, sebab dengan mencintai kehidupan dapat memberikan senyuman abadi, Walaupun dalam menjalani kehidupan terkadang hidup itu tidak adil, tapi cinta disekitar kita dapat mewarnai kehidupan dan melengkapi cinta disekitar kita.

5. Bait kelima bercerita tentang sekelompok pejuang yang disebut laskar pelangi yang kuat dan tak kan pernah terikat atau terkalahkan oleh waktu. Dan Jangan pernah berhenti mewarnai dan menghiasi langit – langit dengan mimpi– mimpimu dan membuat jutaan mimpi di bumi.

6. Bait keenam bercerita tentang kelompok pejuangan pelangi yang kuat tak akan pernah terikat, terkalahkan oleh waktu, maksud pesan yang disampaikan adalah bahwa mimpi seseorang tidak ada yang dapat menghalang, karna mimpi memberi kekuatan dan harapan hingga kita tidak pernah putus asa untuk memcapai mimpi itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Literatur Review 20 Jurnal Tentang Dunia Game

Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Poster Interstellar

Analisis Semiotika pada poster film "Bob Marley : One Love"